14 Januari 2010
Dilema
seorang Ibu yang bekerja dan memiliki anak adalah pada saat harus
meninggalkan anak untuk bekerja adalah anak sama siapa? siapa yang urus?
Ada 2 wacana waktu itu:
1. Menitipkan anak di baby day care
2. Anak tetep dirumah dan cari baby sitter atau asisten yang mau ngejaga anak
alternatif 1:
agak khawatir menitipkan anak diluar rumah, terutama harus dicampur
dengan banyak anak yg lain baik tidur, mandi, dll, yg kadang ada yg
sakit. Sisi positifnya anak lebih mandiri
Alternatif 2:
ini yang aku kekeuh pilih. Aku ingin anakku tetap nyaman dirumah dan
ada yang mengawasi.
Namun masalah asisten ini tidaklah semudah yang gw
bayangkan atau orang lain bayangkan. Setengah mati aku mencari asisten
untuk ngebantu aku menjaga anakku selama aku kerja. 1.5 tahun aku masih
belum mendapatkan orang yang benar2x bisa membantu aku. Hampir semua
yayasan di Jogja dan Magelangn aku hubungi, semua orang aku titipi
pesan. Namun hasilnya masih tetap tidak menggembirakan.
Permasalahan ini berdampak pada hubungan aku dan suami, kami kerap beberapa kali ribut hanya karena masalah ini.
Beberapa asisten yang coba disodorkan kepada gw berikut ini hasilnya:
- Minta pembayaran yg terlampau tinggi yaitu Rp. 550.000,- dengan waktu kerja senin s/d jumat dari jam 08.00 s/d jam 17.00. Dengan cuti sebulan 2 kali jika tidak maka aku harus memberikan kompensasi sebesar Rp. 50.000,- belum termasuk jika dia bekerja lebih dari jam 17.00. Walah profesional banget
- Aku dapat dari teman, setelah berbicara dengan calon assistant melalui telephone, disepakati bahwa hari minggu aku akan jemput dia, duh leganya waktu itu. Namun, ternyata selang 30 menit kemudian dia sms ngasih tau kalo dia mengundurkan diri karena dilarang oleh keluarganya. Wak, gua pikir ini alas an mengada2x d, pastinya chan waktu dia nyari2x kerjaan, keluarganya juga tahu ? Namun ternyata kecurigaanku terbukti karena ternyata pembantu temanku mendapat info bahwa calon assistant ku itu bulan Dec (1 bulan lg dari wkt itu) akan menikah. Hmm semua klop sudah.
- 2 orang yang dicarikan temanku menyatakan bersedia jadi PRT tetapi tidak mau momong. Lho.. yang gw butuhin justru yg buat momong
- yang ini adalah yang coba di carikan Bude ku, sebenarnya dia yg ditawari tetapi karena dia tidak membutuhkan makanya dia tawarkan ke aku. Namun ternyata yang ini pun bermasalah karena beberapa hal yang menurut pengamatanku juga kami yaitu sepupu dan bude ku, anak ini tidak fokus, kadang melamun dan sering mulutnya komat kamit. Bahkan didepan dia ada anakku pun tidak ada reaksi dari dia. Kebetulan dia datang didampingi oleh kakaknya, namun yang banyak berpromosi justru kakaknya daripada dianya sendiri. Gw jadi curiga jangan-jangan ada yg tidak beres dengan orang ini. Dan ternyata dugaanku terbukti. Memang dia agak terbelakang. Lah.. gimana gw mau mempercayakan anak gue ke orang ini.. Namun untuk mengobati kekecewaan mereka aku ganti uang transport mereka (padahal rumah mereka ma Bude gw cuma tinggal nyebrang doang sich) atas dasar kemanusiaan
- Entah bagaimana aku hari itu chatting ma Yuni, bekas temen kerja dan kuliah di MM. Dia menyarankan aku mendatangi yayasan yang ada di salaman, karena ada banyak temen dia yg juga dapat dari situ. Namanya Cik Lan, PIC nya, namun temanku ini tidak memiliki no. telp Cik Lan yang dia miliki hanya nomoer telp Nasirun, yg katanya asisten nya Cik Lan.
Akhirnya
kuhubungi Bapak itu dan ku sampaikan apa yang kumau. Namun hampir 1
minggu tetap tidak ada yg tersedia. Akhirnya hari Sabtu, mumpung aku
libur dan ada waktu.
Perjalanan
dari Jogja ke Salaman membuutuhkan waktu 1 jam dengan menggunakan
mobil. Tanpa mengalami kesulitan kami langsung menemukan tempat Cik Lan
atau yang biasa disebut Ny. Lan. Cik Lan ini ternyata cukup terkenal
disana sebagai agen penyalur tenaga kerja. Waktu aku sampai sana ada 5
orang yg telah siap didistribusikan ke berbagai daerah. Setelah menunggu
beberapa saat, akhirnya tiba giliranku. Kusampaikan tujuan dan
spesifikasi yang kuminta. Namun diinfokan bahwa saat itu sedang tidak
ada stock, sehingga aku disuruh datang lagi nanti jam 1 an barangkali
ada yang datang.
Akhirnya
untuk menghabiskan waktu, maka kami hunting durian yang banyak dijual
di sekitar pasar salaman dan juga makan siang. Dari hunting Durian kami
dapat 13 buah durian dengan harga Rp, 140.000,- Pokonya bagasi ampe
penuh durian, baunya ... whalah jangan ditanya... gak kebayang pula
bagaimana nanti menghabiskannya.
Setelah
makan siang, kami kembali lagi ke tempat Cik Lan, waktu saat itu sudah
menunjukkan jam 13.45. Dan saat itu ada anak (seperti masih ABG) yang
juga lg cari pekerjaan, namun sayang dia tidak mau bekerja untuk rumah
tangga maunya di toko secaranya dia lulusan SMEA. Akhirnya ditawari oleh
cik Lan itu apakah dia mau tuk kerja di fotocopy, tidur dalam, makan
dalam dengan gaji Rp. 350.000,- dan dia bersedia.. lho...??
Oleh
Cik Lan kami diinformasikan bahwa saat itu masih belum ada yang bisa
dan kami diminta untuk datang hari minggu karena hari minggu ada banyak
yang datang. Akhirnya kami beranjak. sewaktu kami sampai pintu, ada
perempuan lumayan cantik, bersih yang
masuk
ke tempat Cik Lan. dan ku pelankan langkahku sambil penuh harap semoga
dia bersedia untuk kerja rumah tangga. dan alhamdulillah ternyata dia
Mau... langsung kubalikkan langkahku. Setelah membayar administrasi
sebesar Rp. 250.000,- kami langsung meluncur ke rumahnya untuk mengambil
baju dan memamitkan dia kepada keluarganya. Akhirnya gw dapat juga.
Nama asisten gue Fenty Eli. Panggilan Eli. Umurnya 20 th. Sejauh ini
tidak banyak masalah. Dia sudah tau apa yang harus diakerjakan, aku
hanya memberikan instruksi sedikit2x, selain itu Ega juga cepat
beradaptasi dengan dia. Itu yang paling penting.
Bismillah, semoga semua lancar dan tidak ada masalah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusini ya nomer tlp nya Ny. Lan ( Cik Lan) 0293-33505
BalasHapussemoga membantu..
Nomornya tdk lengkap.
HapusNomornya tdk lengkap.
HapusNomernya cik lan yg lengkap 0293 335105. Barusan saya telpon :)
BalasHapus