Ayutthaya - Thailand
Hari
ini kami memutuskan untuk ke Ayutthaya, tadinya turun dari kamar mau
sarapan ke restaurant. Kami mampir sebentar ke tour desk yang tempatnya
ada disebelah restaurant untuk menanyakan paket tour ke Ayutthaya dan
Bang Pa In. Mereka menyebutkan jika ke Ayutthaya paket tour nya 550 bath
namun jika termasuk Bang Pa In kudu tambah 100 bath lagi jadi 650 bath.
Setelah kami bandingkan jika kami menggunakan taxi yaitu 1800 bath ,
akhirnya kami memutuskan ikut tour ini saja, sudah temasuk pemandu
bahasa Inggris orang Thailand dan makan siang. Namun kami harus
berangkat saat itu juga.. wak.. belom mandi, mana Ega belom bangun..
langsung kami lari ke kamar. Sambil kami ganti baju dan menyiapkan apa
yang bisa perlu di bawa, untung Ega pas bangun. Tanpa mandi dan sarapan,
hanya gosok gigi, cuci muka dang anti baju kami langsung berangkat. Dan
rombongan yang lain sudah menunggu di Van.
Lama
perjalanan dari Bangkok ke Ayutthaya +/- 2 jam. Lumayan bisa tidur
bentar. Ayutthaya berarti kota suci. Secara keseluruhan, wisata di
Ayutthaya ini jauh lebih menarik daripada yang di Bangkok. Disini jelas
tergambar kebesaran kerajaan Thailand zaman dulu. Ayutthaya telah
menjadi Ibu Kota Thailand selama 417 tahun sebelum kemudian hancur
karena perang dengan Burma. Bangunan di Ayutthaya ini dilindungi oleh
Unesco. Konon dulu kala Ayutthaya sangat kaya, dan kuil-kuilnya banyak
yang dilapisi dengan emas, nach ini yang kemudian membuat iri Negara
Burma, sehingga banyak kuil-kuil di Ayutthaya di ambil emasnya oleh
Burma, dan untuk mencegah agar tidak diambil oleh Burma, maka banyak
kuil di Ayutthaya yang kemudian di bakar agar emasnya meleleh. Saat ini
yang tertinggal hanya puing-puing, namun kemegahan dan kecantikannya
masih dapat dilihat sampai saat ini. Jika kita keliling Bangkok, banyak
yang kemudian di replica di Bangkok diantaranya patung Budha tidur di
Wat Pho, dan struktur bangunan di Wat Arun.
Mengenai
guide.. jangan ditanya.. bahasa Inggrisnya lumayan bikin puyeng karena
di campur ma bahasa Thailand.. pokoknya yang paling penting kedapat
intinya, trus beda dengan guide disini yang akan mengikuti kita keliling
lokasi sambil menerangkan, disana tidak. Jadi setelah tiba dilokasi,
kita kemudian dikumpulkan didepan lokasi kemudian di jelaskan tentang
lokasi yang kita datangi tersebut dan kemudian kita dipersilakan
keliling sendiri dengan di beri waktu sekian menit.
Giliran
makan siang, ada yang bikin gue lumayan kaget yaitu yang pertama, kita
makan dikumpulun sam group kita, di restaurant itu sudah ada group yang
lain. Menu yang ada di meja kita itu untuk 1 group kita doang, namun
uniknya… tidak ada sendok untuk mengambil sayur atau lauk yang ada di
meja alias menggunakan sendok yang kita pakai makan, jadi dari mulut,
masuk ke tempat sayuran lagi.. wha… so begitu tau seperti itu, gue
langsung mengambil sayur dan lauk yang kira2x pas dan gak akan nambah
lagi. Hal kedua, makanan sudah termasuk tapi tidak minum nya. Kalo kita
mau minum, kita harus bayar 15 bath untuk air mineral atau soda. Hehehe…
garing dah…
Tour ke Ayutthaya ini dimulai dari Wat Phu Khao Thong, kuil disini berwarna putih, dan disekeliling kuil masih banyak reruntuhan kuil Budha.
Perjalanan kemudian lanjut ke Wat Yai Chaimongkhon.
Disini selain terdapat sleeping Budha Budha Tidur) yang kemudian di
tiru sebagaimana yang kita lihat di Wat Pho Bangkok, kita juga akan
melihat kuil yang terdapat 7 patung Budha, yang melambangkan Budha dari
hari senin s/d Minggu. Kuil
ini terletak di luar kota, dekat dengan stasiun KA. Dibangun oleh Raja
U-thong pada tahun 1357 untuk bermeditasi. Di tahun 1592, Saat Raja
Naresuan mengalahkan Birma dengan membunuh Putra Mahkota Birma dalam
perang satu lawan satu di atas gajah, ia memerintahkan membangun pagoda
di kuil ini sampai sama tinggi dengan pagoda di Wat Phukhao Thong.
Dari Wat Yai Chaimongkon, perjalanan lanjut ke Wat Maha That. Berlokasi
di depan istana, dekat jembatan Pa Than Bridge. Dulunya tempat ini
adalah biara kerajaan dan pusat spiritual Ayutthaya. Akibat perang,
semua patung Budha yang ada ditempat ini kepalanya padha hilang karena
diambil oleh Burma. Ditempat ini kita bisa melihat pohon besar yang
tumbuh diseputar kepala Budha. Jika kita ingin foto di depan patung
Budha dan pohon Bodi ini, maka ada peraturan yang mengharuskan kita
tidak boleh berdiri, ini untuk menunjukkan hormat kita kepada Budha.
Dari Wat Maha That kemudian lanjut ke Wat Lokayasuttharam atau Reclining Budha, yang membedakan adalah disini Budhanya menggunakan bantalan teratai.
Setelah makan siang, maka perjalanan lanjut ke Wat Phra Si Sanphet,
yang tentunya sudah tinggal reruntuhan. Namun sekali lagi, kemegahan
dan keindahannya masih bisa kita lihat dan kita rasakan. Yang terdapat
ditengah-tengah yang merupakan tempat penyimpanan abu King
Boromatrailokanat & kedua anaknya. Yang utama dari kawasan ini
adalah 3 chedis Yang menarik disini Selain reruntuhan itu, kita juga
bisa melihat rumah asli raja Ayutthaya, dan pertunjukan gajah disini.
Banyak turis yang merasakan naik gajah. Tapi kami tidak ingin, karena
selain udara yang sangat panas, itu juga ada koq di Jogja.
Dari
sini rombongan berubah timnya dan dikelompokkan menjadi 2 yaitu yang I
akan lanjut ke Bang Pa In dan yang II akan langsung kembali ke Bangkok.
Bang Pa In,
adalah istana musim panas raja Thailand. Kami sempat berpikir, kenapa
mereka membangun istana musim panas ya? Bukannya Negara ini memang hanya
memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan panas. Secara keseluruhan
bangunan disini ditata dengan cantik dengan berbagai taman, dan danau.
Karena luasnya, pihak pengelola menyewakan mobil golf yang bisa disewa
dengan tariff 500 bath untuk 1 jam. Pengunjung ada yang mengakalinya
dengan cara patungan. Kami tidak mengambil ini karena merasa sayang,
sehingga meski panas menyengat pelan2x kami coba susuri Bang Pa In ini.
Ini
merupakan akhir perjalanan kami hari ini dan kami langsung kembali ke
Bangkok, dan sekali lagi karena adanya protes Red Shirt, kami tidak
diantar sampai ke hotel, sehingga kami diturunkan di depan National
Museum. Uhh…
Malemnya
aku masih pengen nonton pertunjukan Siam Niramit, tapi Aning dan
suamiku menolak karena sudah cukup kelelahan katanya, hingga akhirnya
kami malam itu tidak keluar kemana-mana.
Ada
pengalaman menarik sewaktu kami melewati imigrasi Thailand, disini
ternyata kami semua diminta untuk melepas sepatu.. alamak ribetnya.
Comment From Friends
jasmine2008 wrote on Apr 23, '10
kok kaos nya mbak nora warna merah...?
ke thailand dan ayuthaya, semoga aku bisa kesana secepat nya kesana mbak hehehhe... |
jasmine2008 wrote on Apr 23, '10
murah bgt paket wisata per orang nya.. padahal ini di luar kota ya..?
|
andinora wrote on Apr 23, '10
kaos ku bukan merah mba' tapi orange.. hehe.. agak worry kalo pake merah pas kondisi thailand begitu, ntar dikira peserta demo
Bener paket tour nya murah, namun kita kudu jeli juga, bandingkan dulu sebelum memilih. trus kalo yang didalam kota gw rasa gak perlu ikut tour lah, bisa jalan kaki koq. |
jasmine2008 wrote on Apr 23, '10
untunglah bukan merah, iya lah kalo dalam kota jalan sendiri aja...
|
adesiti wrote on Jul 13, '10
wiiiih, seragam euy..... :)
btw, aku malah belum ke ayuthaya nih mbak... insya Allah desember, plus ke chiang mai dan chiang rai... doain ya.... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar