Kamis, 11 Oktober 2012

FAMILY TRIP TO AYUTTHAYA - THAILAND

Ayutthaya - Thailand

Hari ini kami memutuskan untuk ke Ayutthaya, tadinya  turun dari kamar mau sarapan ke restaurant. Kami mampir sebentar ke tour desk yang tempatnya ada disebelah restaurant untuk menanyakan paket tour ke Ayutthaya dan Bang Pa In. Mereka menyebutkan jika ke Ayutthaya paket tour nya 550 bath namun jika termasuk Bang Pa In kudu tambah 100 bath lagi jadi 650 bath. Setelah kami bandingkan jika kami menggunakan taxi yaitu 1800 bath , akhirnya kami memutuskan ikut tour ini saja, sudah temasuk pemandu bahasa Inggris orang Thailand dan makan siang. Namun kami harus berangkat saat itu juga.. wak.. belom mandi, mana Ega belom bangun.. langsung kami lari ke kamar.  Sambil kami ganti baju dan menyiapkan apa yang bisa perlu di bawa, untung Ega pas bangun. Tanpa mandi dan sarapan, hanya gosok gigi, cuci muka dang anti baju kami langsung berangkat. Dan rombongan yang lain sudah menunggu di Van.
Lama perjalanan dari Bangkok ke Ayutthaya +/- 2 jam. Lumayan bisa tidur bentar. Ayutthaya berarti kota suci.  Secara keseluruhan, wisata di Ayutthaya ini jauh lebih menarik daripada yang di Bangkok. Disini jelas tergambar kebesaran kerajaan Thailand zaman dulu. Ayutthaya telah menjadi Ibu Kota Thailand selama 417 tahun sebelum kemudian hancur karena perang dengan Burma. Bangunan di Ayutthaya ini dilindungi oleh Unesco. Konon dulu kala Ayutthaya sangat kaya, dan kuil-kuilnya banyak yang dilapisi dengan emas, nach ini yang kemudian membuat iri Negara Burma, sehingga banyak kuil-kuil di Ayutthaya di ambil emasnya oleh Burma, dan untuk mencegah agar tidak diambil oleh Burma, maka banyak kuil di Ayutthaya yang kemudian di bakar agar emasnya meleleh. Saat ini yang tertinggal hanya puing-puing, namun kemegahan dan kecantikannya masih dapat dilihat sampai saat ini. Jika kita keliling Bangkok, banyak yang kemudian di replica di Bangkok diantaranya patung Budha tidur di Wat Pho, dan struktur bangunan di Wat Arun.
Mengenai guide.. jangan ditanya.. bahasa Inggrisnya lumayan bikin puyeng karena di campur ma bahasa Thailand.. pokoknya yang paling penting kedapat intinya, trus beda dengan guide disini yang akan mengikuti kita keliling lokasi sambil menerangkan, disana tidak. Jadi setelah tiba dilokasi, kita kemudian dikumpulkan didepan lokasi kemudian di jelaskan tentang lokasi yang kita datangi tersebut dan kemudian kita dipersilakan keliling sendiri dengan di beri waktu sekian menit.
Giliran makan siang, ada yang bikin gue lumayan kaget yaitu yang pertama, kita makan dikumpulun sam group kita, di restaurant itu sudah ada group yang lain. Menu yang ada di meja kita itu untuk 1 group kita doang, namun uniknya… tidak ada sendok untuk mengambil sayur atau lauk yang ada di meja alias menggunakan sendok yang kita pakai makan, jadi dari mulut, masuk ke tempat sayuran lagi.. wha… so begitu tau seperti itu, gue langsung mengambil sayur dan lauk yang kira2x pas dan gak akan nambah lagi. Hal kedua, makanan sudah termasuk tapi tidak minum nya. Kalo kita mau minum, kita harus bayar 15 bath untuk air mineral atau soda. Hehehe… garing dah…



Tour ke Ayutthaya ini dimulai dari  Wat Phu Khao Thong, kuil disini berwarna putih, dan disekeliling kuil masih banyak reruntuhan kuil Budha.


Perjalanan kemudian lanjut ke Wat Yai Chaimongkhon. Disini selain terdapat sleeping Budha Budha Tidur) yang kemudian di tiru sebagaimana yang kita lihat di Wat Pho Bangkok, kita juga akan melihat kuil yang terdapat 7 patung Budha, yang melambangkan Budha dari hari senin s/d Minggu. Kuil ini terletak di luar kota, dekat dengan stasiun KA.  Dibangun oleh Raja U-thong pada tahun 1357 untuk  bermeditasi. Di tahun 1592, Saat Raja Naresuan mengalahkan Birma dengan membunuh Putra Mahkota  Birma dalam perang satu lawan satu di atas gajah, ia memerintahkan membangun pagoda di kuil ini sampai sama tinggi dengan pagoda di Wat Phukhao Thong.
Dari Wat Yai Chaimongkon, perjalanan lanjut ke Wat Maha That. Berlokasi di depan istana, dekat jembatan Pa Than  Bridge. Dulunya tempat ini adalah biara kerajaan dan pusat spiritual Ayutthaya. Akibat perang, semua patung Budha yang ada ditempat ini kepalanya padha hilang karena diambil oleh Burma. Ditempat ini kita bisa melihat pohon besar yang tumbuh diseputar kepala Budha. Jika kita ingin foto di depan patung Budha dan pohon Bodi ini, maka ada peraturan yang mengharuskan kita tidak boleh berdiri, ini untuk menunjukkan hormat kita kepada Budha.


Dari Wat Maha That kemudian lanjut ke Wat Lokayasuttharam atau Reclining Budha, yang membedakan adalah disini Budhanya menggunakan bantalan teratai.




Setelah makan siang, maka perjalanan lanjut ke Wat Phra Si Sanphet, yang tentunya sudah tinggal reruntuhan. Namun sekali lagi, kemegahan dan keindahannya masih bisa kita lihat dan kita rasakan. Yang terdapat ditengah-tengah yang merupakan tempat penyimpanan abu King Boromatrailokanat & kedua anaknya. Yang utama dari kawasan ini adalah 3 chedis Yang menarik disini Selain reruntuhan itu, kita juga bisa melihat rumah asli raja Ayutthaya, dan pertunjukan gajah disini. Banyak turis yang merasakan naik gajah. Tapi kami tidak ingin, karena selain udara yang sangat panas, itu juga ada koq di Jogja.
Dari sini rombongan berubah timnya dan dikelompokkan menjadi 2 yaitu yang I akan lanjut ke Bang Pa In dan yang II akan langsung kembali ke Bangkok.

Bang Pa In, adalah istana musim panas raja Thailand. Kami sempat berpikir, kenapa mereka membangun istana musim panas ya? Bukannya Negara ini memang hanya memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan panas. Secara keseluruhan bangunan disini ditata dengan cantik dengan berbagai taman, dan danau. Karena luasnya, pihak pengelola menyewakan mobil golf yang bisa disewa dengan tariff 500 bath untuk 1 jam. Pengunjung ada yang mengakalinya dengan cara patungan. Kami tidak mengambil ini karena merasa sayang, sehingga meski panas menyengat pelan2x kami coba susuri Bang Pa In ini.
Ini merupakan akhir perjalanan kami hari ini dan kami langsung kembali ke Bangkok, dan sekali lagi karena adanya protes Red Shirt, kami tidak diantar sampai ke hotel, sehingga kami diturunkan di depan National Museum. Uhh…
Malemnya aku masih pengen nonton pertunjukan Siam Niramit, tapi Aning dan suamiku menolak karena sudah cukup kelelahan katanya, hingga akhirnya kami malam itu tidak keluar kemana-mana.
Ada pengalaman menarik sewaktu kami melewati imigrasi Thailand, disini ternyata kami semua diminta untuk melepas sepatu.. alamak ribetnya. 


Comment From Friends

jasmine2008 wrote on Apr 23, '10
kok kaos nya mbak nora warna merah...?
ke thailand dan ayuthaya, semoga aku bisa kesana secepat nya kesana mbak hehehhe...
 
jasmine2008 wrote on Apr 23, '10
murah bgt paket wisata per orang nya.. padahal ini di luar kota ya..?
andinora wrote on Apr 23, '10
kaos ku bukan merah mba' tapi orange.. hehe.. agak worry kalo pake merah pas kondisi thailand begitu, ntar dikira peserta demo
Bener paket tour nya murah, namun kita kudu jeli juga, bandingkan dulu sebelum memilih. trus kalo yang didalam kota gw rasa gak perlu ikut tour lah, bisa jalan kaki koq. 
 
jasmine2008 wrote on Apr 23, '10
untunglah bukan merah, iya lah kalo dalam kota jalan sendiri aja...
 
adesiti wrote on Jul 13, '10
wiiiih, seragam euy..... :)
btw, aku malah belum ke ayuthaya nih mbak... insya Allah desember, plus ke chiang mai dan chiang rai... doain ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar