Kamis, 09 April 2020


Yogyakarta, 10 April 2020

Apa kabar semua..?
Semoga selalu sehat.. hal ini penting sekali.. terutama saat sekarang ini. Saat ketika kita sedang diuji, kita menghadapi musuh yang tidak terlihat yang bernama Corona, Covid-19. Yes musuh ini sangat berbahaya dan tidak terlihat. Ribuan orang berjatuhan  dan bahkan meninggal. Virus yang melanda semua negara didunia ini, yang menyerang system pernafasan manusia dengan case pertama ditemukan di Wuhan Cina. Berbagai negara bahkan telah menerapkan Lockdown guna mencegah penyebaran virus ini. Bahkan negara adikuasa seperti Amerika pun di buat babak belur dengan virus ini. Sejauh ini hanya Cina yang dapat sukses dengan penerapan system lockdownnya. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari system pemerintahannya Cina yang dikuasai militer dan perekonomian Cina juga kuat. Sementara India menjadi babak belur dengan menerapkan Lockdown. Bagaimana dengan Indonesia..? Saat ini presiden menerapkan social distancing, Jaga Jarak, and Stay at Home. Lebih jauh Jakarta sebagai pusat atau epicentrum dari penyebaran virus ini atas persetujuan Presiden dan Menteri Kesehatan maka Gubernur DKI per tanggal 10 April 2020 telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dengan berbagai sanksi yang diterapkan apabila melanggarnya.

Dari data yang dirilis tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Berikut data 10 provinsi dengan jumlah kasus positif corona tertinggi per 9 April 2020:
  1.  DKI Jakarta: 1.706 kasus positif, 142 meninggal dan 82 sembuh
  2. Jawa Barat: 376 kasus positif, 40 meninggal dan 19 sembuh
  3. Jawa Timur: 223 kasus positif, 17 meninggal dan 49 sembuh
  4.  Banten: 218 kasus positif, 20 meninggal dan 7 sembuh
  5. Jawa Tengah: 144 kasus positif, 22 meninggal dan 18 sembuh
  6. Sulawesi Selatan: 138 kasus positif, 8 meninggal dan 23 sembuh
  7. Bali: 63 kasus positif, 2 meninggal dan 18 sembuh
  8. Sumatera Utara: 59 kasus positif, 4 meninggal dan 0 sembuh.
  9. DI Yogyakarta: 41 kasus positif, 7 meninggal dan 6 sembuh
  10. Papua: 38 kasus positif, 2 meninggal dan 3 sembuh

Berikut 10 negara dengan kasus positif corona terbanyak pada 9 April 2020: 
  1. Amerika Serikat: 432.438 kasus (14.808 meninggal, 24.125 sembuh) 
  2. Spanyol: 148.220 kasus (14.792 meninggal, 48.021 sembuh)
  3. Italia: 139.422 kasus (17.669 meninggal, 26.491 sembuh)
  4. Jerman: 113.296 kasus (2.349 meninggal, 46.300 sembuh)
  5. Perancis: 83.080 kasus (10.887 meninggal, 21.461 sembuh)
  6. China: 82.870 kasus (3.339 meninggal, 77.649 sembuh)
  7. Iran: 64.586 kasus (3.993 meninggal, 29.812 sembuh)
  8. Inggris: 61.474 kasus (7.111 meninggal, 345 sembuh)
  9. Turki: 38.226 kasus (812 meninggal, 1.846 sembuh)
  10. Swiss: 22.328 kasus positif corona (824 meninggal, 8.704 sembuh).

Indonesia Tembus 3200 & Dunia 1,5 Juta Kasus


There’s no save place like home, adalah istilah yang sangat tepat saat ini. Saat semua orang disuruh tinggal dirumah, saat semua traveler menyobek tiketnya, saat semua aktivitas dikembalikan dirumah. Belajar, bekerja dan bersekolah semua dari rumah. Dan saat inilah bumi seolah berkata… istirahatlah nak.. diamlah sejenak biarkan kami memulihkan diri.


picture by : Ega - one of his school task

Saat kondisi seperti sekarang ini, justru tingkat survival kami sebagai manusia, sebagai individu, dan keluarga juga diuji sekali. Seberapa kuat kami mampu bertahan nantinya. Bukan hanya dari sisi kesehatan namun juga dari sisi perekonomian. Jangan Tanya keluhan mak-mak saat kondisi saat ini.. bisa merepet panjang…  ya sangat sulit menjaga kewarasan ditengah gempuran kondisi yang tidak menentu ini.

Banyak teman yang membuat pertanyaan di sosmed nya… Apa yang pertama akan kalian lakukan saat corona ini berlalu.. berpikir panjang.. ternyata jawabku simple.. pengen bawa anakku ke tukang cukur rambut.. dan kalian.. apa yang akan kalian lakukan saat ini berlalu..

This time… Suddenly..
Suddenly, we slept in one world and woke up in another. Disney has no more magic and Paris is no longer romantic
Suddenly, in New York everyone sleeps. And the Great Wall of China is no longer a fortress.
Suddenly, hugs and kisses become weapons. Holding hands and walking the parks become outlawed.
Suddenly, not visiting aging parents and grandparents become an “act of love”
Suddenly, our bomb and mechine guns, our tanks and artilleries begin to gather dust.
Suddenly, we realized that power is with God alone and money has no value when it can’t even buy you toilet paper.
Suddenly,, we have been put back in our place by hands of the universe.
And we’ve been made aware how vulnerably “human” we truly are, when faced with a microbe so powerfully inhumane.






Minggu, 03 Januari 2016

My 20152016

Tahun 2015 baru saja berlalu dan saat ini kita sudah ada di tahun 2016….
Meski bagiku… tahun baru hanyalah sebagai salah satu pergantian kalender, tetapi juga sebagai pengingat bahwa aku masih bersyukur bahwa aku masih diberi nafas hingga saat ini…

2016….
Semua pasti berharap tahun 2016 ini akan banyak membawa kebaikan daripada tahun sebelumnya…
Harapanku ditahun ini… mungkin lebih sederhana daripada tahun sebelumnya… selain aku berharap bahwa tahun 2016 ini akan lebih banyak membawa kebaikan dan keberuntungan untuk aku dan keluarga ku… aku juga berharap bahwa aku dan keluarga dapat terus sehat, bahagia dan dilancarkan rezekinya dan dapat terus bersyukur atas Rahmat Nya

Sedikit menengok tahun yang barusan kita lalui..
2015
Bukan hanya membawa kebaikan untuk aku secara pribadi… bagaimana tidak, aku melangkahkan kaki ku ke lembaga baru dan meninggalkan lembaga yang sudah 10 tahun an aku mengabdi… mengenal orang-orang baru, menjalin persahabatan dengan orang-orang baru…
Di tahun 2015 ini aku juga memastikan hal yang selama ini masih mengganjal di hatiku dan tidak ada lagi keraguan atau pertanyaan… Tuhan benar-benar memberiku jawaban atas pertanyaanku selama ini... dan membiarkanku menyelesaikannya...
Dipertengahan 2015..., pukulan terbesar dalam kehidupanku dan keluarga ku…
Bokap sakit dan kami harus kehilangan Beliau…it was a biggest lost
Duka, pedih dan sesak ini, sampai saat ini pun masih sangat amat terasa…
Di penghujung tahun…
Kutinggalkan hiruk pikuk metropolitan…
Kembali ke kota dimana keluarga ku menantiku selama ini
Meski itu berarti ku lepaskan ego atas karir dan sedikit kenikmatan hidupku…
Tuhan memang bekerja dengan cara yang misterius..
Kita umatnya hanya berusaha, dan mengikuti jalan hidup kita..

HAPPY NEW YEAR EVERYBODY…

Minggu, 05 April 2015

Cirebon Trip dan Temu Kangen Alumni Kemitraan


28 Maret 2015

Ketemu teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak kita temui so pasti sangat exciting.. apalagi jika sekaligus dilakukan dengan trip bareng, pasti akan sangat menyenangkan.
Tanggal 28 Maret 2015 akhirnya datang juga… Pagi itu stasiun Gambir sudah ramai sekali, padahal baru jam 5pagi. Dengan mata yang masih pedas karena kurang tidur bergegas aku turun daritaxi dan mencari meeting point sebagaimana yang diinstruksikan mas Adilla.Sampai disana sudah ada Mba Yoke dan Mba Tya, tidak lama kemudian, satu persatu teman-teman yang lain mulai berdatangan. Sedikit sedih sich karena beberapateman yang tadi nya akan ikut membatalkan keikut sertaannya karena satu dan lain nya.
Jam 06.00 kereta berangkatmembawa kami menuju Cirebon.. keriuhan dan selfie pasti tidak terlewatkanselama perjalanan.
Jam 09.00 kami sampai di Cirebon. Udara yang super panas menyengat menyambut kedatangan kami di Cirebon.Konon, hal ini di karenakan Cirebon dekat dengan pantai.. konon lho, karena lompernah lihat pantai nya.. Distasiun bis yang kami sewa sudah menanti. Kami sempat terpesona dengan kemanjaan yang diberikan ke kami di Bis. Masing-masing mendapat 2 kursi, dankaki ini dapat slonjor bebas…

Nah ini tempat-tempat yang kita datangi selama di Cirebon.. meski sempat ada drama dengan sopir bus yang kekueh mengarahkan kami dengan route dia..
1.      Sarapan Nasi Jamblang di Ibu Nur
Hmmm yummy banget.. hanya kalau siangan dikit antriannya sudah melingkar-lingkar hingga ke pintu masuk
2.      Kraton Kasepuhan Cirebon
Kalau pernah ke Trowulan Jawa Timur, maka kalian akan melihat banyak kesamaan antara bangunan di Trowulan dan di Cirebon terutama untuk gerbang nya yang terbuat dari batu bata merah dan bentuknya yang memang cirri khas Hindu. Sayang tempat ini kelihatan kurang terurus dan kebersihan juga kurang dijaga, sampah dimana-mana dan rumput yang tinggi2x.
3.      Ketan Srundeng Ibu Lanny
Menurut teman-teman yang beli sich.. rasanya yummy buanget. Hik sayang gw gak bisa ikut pesen secaranya perjalanan gw dari Cirebon sampai rumah masih jauh jadi dari pada basi gw gak ikut pesan. Tapi gw sempat makan castengel nya.. enak banget..jadi tempat ini pun menerut gw recommended
4.      Trusmi
Trusmi adalah nama jalan di Cirebon yang merupakan lokasi pengrajin batik. Disepanjang jalan ini, kita akan dimanjakan dengan berbagai jenis batik dari yang harganya ribuan, hingga jutaan. Pokoknya never enough time for shopping. Waktu yang diberikan selama 3 jam terasa berlalu cepat banget. So luangkan waktu cukup banyak ya jika kalian ke Trusmi
5.      H. Apud
Warung H. Apud adalah tempat yang dapat kalian tujuan untuk menikmati kuliner di Cirebon selain nasi Jamblang. Menu Utama dari tempat makan ini adalah Empal Gentong dan Sate. Namun untuk yang memiliki masalah dengan kolesterol tinggi,sebaiknya pikirkan lagi untuk menikmati makanan ini ^_^
6.      Pangestu
Ini adalah persinggahan kami terakhir di Cirebon. Pangestu adalah sebuah toko yang menjual oleh-oleh di Cirebon. Berbagai oleh-oleh khas Cirebon dari mulai makanan sampai batik ada di tempat ini.


Berikut adalah tips jika kalian berkunjung ke Cirebon :
  1. Kacamata Hitam yang dapat melindungi mata kita dari sinar matahari yang menyilaukan
  2. Topi atau payung untuk melindungi kita dari panas atau hujan
  3. Pakai sepatu yang mudah dilepas atau sandal saja. Ini dikarenakan hampir seluruh toko yang ada di sepanjang jalan di Trusmi mewajibkan kita melepas alas kaki.
  4. Bawa Tas Besar yang Kosong, ini akan membantu mempermudah kita dalam menenteng belanjaan yang banyak dan menghindarkan dari barang yang tercecer atau tertinggal terutama jika kita menggunakan kereta api.
  5. Minuman. Udara yang panas membuat tubuh kita perlu banyak supply air. Jadi jangan sampai keasyikan kita belanja tapi dehidrasi ya..
  6. Baju Ganti. Kenakan baju yang dari bahan kaos atau katun yang dapat menyerap keringat, jangan lupa pula bawa baju ganti agar badan yang kuyup keringat tetap nyaman dan tidak lengket
 Gegara udara yang sangat panas inilah mengawali tragedi salah masuk bis.. gegara kepengen cepet ngadem di bis, buru-buru kita masuk ke bis yang ternyata usut punya usut bukan bus yang kita sewa alias salah masuk bis.. olala.. untung tidak di teriaki ya.. hihi..

Puas ngider di Cirebon…waktunya pulang ke Jakarta… so trip kali ini.. puas… tks to mba Tya, Mas Adilla yang sudah rela meng arrange perjalanan kali ini.. so semua dapat.. temu kangen dapet, belanja dapet, sejarah dapet, kuliner dapet..

See u soon and Sehat selalu ….

Kamis, 30 Oktober 2014


Selalu ingat dalam otak dan hatimu:
Akulah Perempuan yang sanggup dan menerima semua keadaanmu baik dan buruk. Aku juga yang selalu siap membelamu sekuat tenaga ketika kamu lemah. Aku tidak pernah berpaling sedikitpun ketika kamu miskin. Dan aku tidak meninggalkanmu ketika kamu jatuh.
Tapi.. aku perempuan yang sanggup pergi dari kamu, jika kamu tidak pernah merasa bersyukur kamu memiliki aku...

Senin, 07 April 2014

Toraja


Toraja, 16-17 Maret 2014

 

Goncangan di mobil membangunkan tidurku.. perjalanan malam hari memang paling enak dilewati dengan tidur. Namun jalan yang bergelombang tidak mendukung kenikmatan tidurku. Namun demi dapat melihat Toraja yang masuk dalam daftar tempat yang ingin ku kunjungi, ku nikmati perjalanan yang lama dan melelahkan tersebut.

Semakin lama.. malam semakin kelam, jalanan semakin tidak terlihat, ditambah dengan kabut yang tebal dan hujan yang membuat jalanan menjadi licin, belum lagi jalanan yang berkelak kelok. Meski terkantuk-kantuk ku coba untuk terus membuka mata ini, untuk menemani sang driver agar dia ada teman ngobrol dan tidak terkantuk. Beberapa kali sempat kepala ini terantuk jendela mobil.. hehe antara mata ma keinginan memang tidak sinkron.

Waktu menunjukkan pukul 02.30 WITA saat kami tiba di kota Toraja. Praktis perjalanan ini kami tempuh selama 8 jam. Kota Toraja terlihat masih sepi, meski terlihat beberapa polisi bertugas berjaga di pos nya. Karena masih sangat pagi dan sopir juga sudah kelelahan dan mengantuk, kami putuskan mencari sebuah wisma untuk sekedar merebahkan badan beberapa jam saja. Beberapa wisma yang kami datangi sudah tuutp dan tidak membukakan pintunya saat kami ketuk. Dan akhirnya kami mendapatkan satu wisma yang masih mau menerima kami. Setelah bernegosiasi, akhirnya kami dapat memperoleh kamar kami dengan tarif Rp. 200.000,- per kamar. Harga yang lumayan murah untuk kamar yang luas dan bersih.

Pagi hari nya setelah setelah sarapan kami langsung menuju ke tempat wisata yang ada di Toraja. Wisata kali ini kalau teman saya menyebutnya wisata kuburan, kenapa di sebut wisata kuburan, karena tempat yang akan kami datangi di Toraja ini untuk melihat tempat pemakaman masyarakat Toraja yang unik

 

LONDA

Londa terletak di desa Sendan Uai kecamatan Sanggalai, 5 km dari kota Rantepao. Londa adalah suatu tempat pemakaman keluarga bangsawan yang terletak di tebing alam. Untuk mencapai Goa tempat pemakamannya kita harus melewati jalan yang berupa tangga, nach saat melewati tangga ini kita harus berhati-hati karena tangga yang licin terutama di musim hujan. Pemandangan yang terhampar di kanan kiri sangat cantik, hijau dan menyejukkan mata.


Sampai di depan Goa, kita bisa melihat deretan patung manusia yang merupakan patung dari orang yang telah meninggal dan di kuburkan disitu diletakkan di tebing. Hanya syarat untuk diperbolehkan patungnya diletakkan di tebing adalah:

  1. Keturunan bangsawan
  2. Saat pemakaman sedikitnya menyembelih 24 kerbau dan salah satunya harus kerbau belang. Dan tahukah kalian berapa harga 1 ekor kerbau belang, yaitu sekitar 93 juta. Harga ini cukup fantastis pasti nya.

Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawn yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan biasanya dihadiri oleh ribuan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan.

Didepan Goa kita akan melihat banyak tengkorak dan peti dari berbagai era. Ada yang masih bagus namun juga banyak yang sudah berantakan. Untuk masuk ke Goa yang dalamnya sekitar 1000 m yang gelap dan sempit tersebut, kita harus ditemani pemandu yang sekaligus menyewakan penerangan berupa lampu petromak. Harga sewa penerangan adalah Rp. 30.000,- sedangkan untuk pemandunya suka rela.

Didalam Goa kita akan banyak melihat tengkorak dari berbagai ukuran yang menunjukkan usia dari manusia yang sudah meninggal. Jangan khawatir mengenai bau, meskipun Goa banyak mayat dan tengkorak namun tidak ada bau busuk, hal ini karena mayat yang akan diletakkan di tempat tersebut sudah terlebih dahulu diberi obat tertentu untuk menghindari bau yang akan di timbulkan akibat proses pembusukan. Hal ini berbeda dengan yang berada di Trunyan – Bali, dimana proses bau pembusukan dilakukan secara alami oleh pohon trunyan. Didalam Goa ini hati-hati dengan langkah kaki kita agar tidak terpeleset dan kepala agar tidak terbentur


Pandangan mata saya sempat tertuju kepada rokok dan uang koin yang berserakan disalah satu peti yang ada di sudut Goa. Menurut keterangan dari pemandu, uang koin dan rokok tersebut adalah sesaji untuk orang yang meninggal tersebut. Setelah selesai mengelilingi goa, perjalanan kami lanjutkan ke tempat lain

 

Ke’te Kesu

Kete kesu adalah tempat yang wajib didatangi saat ke Toraja. Terletak di desa Bonaran, sekitar 4 km dari kota Rantepao. Sebelum masuk ketempat wisatanya, kita sudah disuguhi
pemandangan alam yang indah. Apa yang bisa kita lihat di Ke’te Kesu selain pemandangan alamnya?

1.      Jejeran Rumah Adat Toraja, Tongkonan

Rumah adat Tongkonan didepannya kebanyakan terpajang tumpukan tanduk kerbau yang diletakkan ditiang depan rumah. Rumah ini juga ada teras dan biasanya terbuat dari kayu dan terdiri dari 2 lantai.  Dengan perlahan kami naiki tangga kayu menuju lantai ke2 rumah, disitu terdapat 2 buah kamar dengan tempat tidur terbuat dari papan kayu yang permanen menempel dengan dinding kayu rumah. Ditengah ruangan terdapat tempat perapian yang digunakan untuk memasak dan makan bersama keluarga.
 

2.      Musem

Untuk masuk ke museum tidak ada ketentuan retribusi yang harus kita bayar, sukarela berapa yang akan kita bayar. Museum ini berisi tentang kehidupan sehari-hari masayarakat di Ke’se Ketu, sehingga disini kita bisa melihat baju, alat bercocok tanam dan sebagainya.

3.      Kuburan

Hampir sama dengan di Londa, di Ke’te Kesu, kuburan disini juga sudah berusia tua sekali.

 
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang yang berarti kami harus segera berangkat pulang menuju Makassar agar tidak terlalu malam kami sampai di Makassa, selama perjalanan kami sempatkan mampir di engrekang untuk menikmati pemandangan sejenak dan membeli buah khas sana yaitu salak.. ya Engrekang terkenal dengan salak nya, setelah membeli masing2x 2 kilo dengan harga

15.000 kami lanjut perjalanan kembali. Salak Engrekang hampir sama dengan salak Bali, dengan rasa masam nya. Kami sempat berhenti pula di kota Pare-Pare untuk memenuhi tuntutan perut yang sudah tak tertahankan lagi. Menghirup udara laut sambil menatap senja yang mulai menghilang, adalah hal yang menyenangkan setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan. Perlahan kualihkan pandanganku ke sekeliling kota Pare-Pare ini, tempat dimana salah satu tokoh besar Indonesia Habibie berasal. Betapa indah nya Indonesia ku..
 

 

 

Minggu, 23 Desember 2012

Perjalanan Ke Timur - Jayapura, Papua



Akhirnya, bisa datang ke Papua kembali, jika diperjalanan sebelumnya adalah ke Kaimana maka kali ini ke Jayapura. And yap.. I’m the only women in our team from Yogyakarta.
Untuk sampai ke Jayapura, route yang harus kutempuh adalah Yogyakarta-Jakarta-Makasar-Biak-Jayapura. Sehingga total lama perjalanan adalah 6.5 jam di pesawat. Tidak termasuk menunggu untuk ganti pesawat. Perjalanan ke Indonesia timur selalu nya malam hari.. Capek, juga ngantuk  pastinya, namun dinikmati saja…
Baru di Jakarta, kami bergabung dengan teman2x dari Jakarta. Pesawat mendarat di Jayapura pada pukul 7.30 waktu setempat yang berarti pukul 5.30 di Yogyakarta. Waktu di Jayapura adalah 2 jam lebih cepat dari di Yogyakarta atau Jawa.
Turun dari pesawat keindahan alam papua sudah tampak didepan mata dengan  gunung yang hijau. Perjalanan kami menuju hotel melewati sepanjang gunung Cyclop dan  danau Sentani yang sangat cantik. Ya alam papua memang amat sangat cantik.. itulah hal terbesar yang selalu kurindukan dari Papua..

Kota Jayapura
Sebenarnya tempat ini lebih dari yang pernah aku bayangkan, di sini jalanan sudah teraspal halus, banyak pertokoan dan masih ada Mal. Bahkan disini juga sudah masuk beberapa restaurant franchise seperti KFC, Dunkin Donut dan Pizza Hut. Meski boleh dibilang kota ini masih harus berbenah, namun secara keseluruhan sudah bagus dibandingkan daerah papua lainnya. Hotel-hotel mewah pun sudah banyak berdiri ditempat ini.
Sebagaimana kebanyakan orang Indonesia Timur, sebagian besar penduduk di Jayapura beragama Nasrani, sehingga karena kedatangan kami di bulan Desember maka suasana natal sangat berasa di Kota ini. Lagu-lagu natal mengalun disepanjang jalan melalui tape compo pemilik toko, atau di stereo yang dipasang dipasar malam, tidak terlupa pula dari kendaraan-kendaraan yang lewat. Pohon natal dan lampu natal pun tidak ketinggalan menghiasi berbagai sudut kota, bahkan para penjual dipinggir2x toko pun menggunakan berbagai atribut santa claus..  so sepertinya tidak perlu harus sampai keluar negeri untuk ikut menikmati  kemeriahan natal bukan?

Oh ya 1 hal yang tidak kusuka dari Jayapura adalah: semua nya disini mahal.. hamper gak masuk akal banget harganya… bayangin, minum jeruk hangat di warung pinggir jalan 1 gelas 20 ribu, makan berdua minim Rp. 100.000,- an pasti keluar… hadew….

Kabupaten Keerom
Merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Jayapura. Untuk sampai ke Keerom kami harus menempuh perjalanan selama +/- 2 jam dengan menggunakan mobil. Sepanjang perjalanan ke Keerom kita lagi-lagi kita disuguhi pemandangan yang indah dari alam papua.. Ada 1 tempat yang amat sangat cantik yaitu di Nafri, pemandangannya selalu membuatku takjub, hanya sayang kami tidak bisa mengabadikan pemandangan disana, bahkan kendaraan dilarang berhenti di daerah ini. Sayang sekali.  Hal ini dikarenakan di daerah ini sering terjadi penembakan yang dilakukan oleh sniper atau penembak jitu yang tersembunyi. Itu sebabnya kendaraan selalu melaju kencang setiap melewati daerah ini. Setiap lewat daerah ini, deg2x an dan was-was terus bawaannya.. Namun bismillah sajalah
 Hari ke-3, tanggal 14 Desember 2012,  kami diinformasikan bahwa tanggal tersebut adalah ulang tahun OPM bintang 14 sehingga semua diminta untuk waspada bahkan bilamana perlu menjauhi Nafri/Keerom. Saat itu semua cemas dan was-was, namun karena masih adanya kegiatan yang harus dilaksanakan di Keerom maka hanya para pria yang berangkat sementara yang perempuan semua diminta tinggal di Jayapura. Itupun semua serba dipantau sehingga jika ada yang mengkhawatirkan maka semua diminta segera turun. Alhamdulillah semua tim kembali dengan selamat.

Skyline
Kenapa disebut skyline, karena daerah ini berada diatas ketinggian.. yang membuat kita bisa melihat pemandangan di bawahnya. Cantiknya..? jangan di Tanya.. top habis. Baik pegunungan maupun teluknya. Oh ya di tempat ini kita bisa membeli kelapa muda sambil menikmati pemandangan teluk Yautefa dengan airnya yang biru teduh dan dikelilingi pegunungan yang hijau disekitarnya. Soo beautiful. Saya sempat naik ketempat yang lebih tinggi hanya untuk menikmati cantiknya teluk Yautefa. 

Di Skyline ini pula kita bisa menemukan penjual kornet dari Papua Nugini. Menurut teman yang pernah mencobanya, rasanya sangat enak. Harga perkaleng Rp. 75.000,-. Hanya yang sempat membuat ragu, di kalengnya tidak ada tanggal expire nya. Menurut si penjual yang ada tanggal expire nya tidak bisa keluar dari PNG (Papuan Nugini)

Danau Sentani
Danau Sentani adalah salah satu danau yang terbesar di Indonesia.  Danau ini terletak di antara pegunungan Cyclops. Untuk mendekati danau ini dapat dilakukan melalui kampung Harapan. Dan sekali lagi kau akan terkesima dengan pemandangan cantik yang terhampar didepanmu.. Danau yang begitu luas, dengan beberapa pulau kecil ditengahnya, salah satu kampung yang berada di tengah danau adalah kampung Donday. Saat kami kesana Di dermaga, tertambat 2 speed boat milik pemda, sedangkan disatu sisi yang lain tertambat perahu motor semacam long boat. Kulihat Bapak tua sedang duduk dipinggir dermaga, iseng kutanya, bagaimana penduduk yang berada di tengah danau itu ke kota? Ternyata mereka menggunakan perahu yang wara wiri didanau tersebut. Timbul keinginanku untuk mengelilingi danau, dan ternyata harganya tidaklah mahal yaitu Rp. 10.000 per orang.. so what are we waiting for. Walhasil, jadilah kami mengelilingi danau Sentani dengan menggunakan perahu. Bersyukur sekali bisa memiliki kesempatan melihat ini semua. Senja sudah mulai beranjak turun saat kami berada ditengah danau Sentani, sehingga gelombang air danau cukup keras menggoyang-goyang perahu kami, sehingga rasa was-was tetap ada, pa lagi jangan berharap perahu akan dilengkapi dengan pelampung..

Hamadi
Apa yang menarik dari tempat ini? Di tempat ini terdapat pasar tradisional dan pusat oleh2x Papua. Barang-barang khas papua semua ada disini, dari koteka hingga lukisan diatas kulit pohon. Jadi jika ingin mencari souvenir Papua, datanglah ketempat ini, namun sekali lagi, jangan lupa menawar.
Tugu Mac Arthur
Terletak di Ifargunung, Sentani, Jayapura. Tugu ini merupakan bukti sejarah bahwa Douglas Mac Arthur, Panglima Perang Tentara Sekutu pernah pula nyampe di Papua. Pendirian tugu peringatan tersebut dimaksudkan untuk mengenang peristiwa Perang Pasifik melawan Tentara Jepang. Bangunan ini berdiri di atas lokasi Markas Tentara Sekutu pimpinan Jenderal Mac Arthur. Pada tanggal 22 April 1944 pukul 06.00 WIT, Tentara Sekutu dibawah Jenderal Mac Arthur mendarat di Holandia dengan Armada VII yang terdiridari 215 kapal dan 37.500 orang pasukan tempur serta 18.000 tenaga ahli tentara sekutu mendarat sambil bertempur dan terus mencari tempat untuk pertahanan atau markas.
Akhirnya, pasukan sampai di salah satu bukit yang cukup strategis di Ifargunung. Di tempat inilah didirikan base camp yang dinamai Seven Fleet (Kamp Armada VII) pada ketinggian kurang lebih 450 m dpal dekat Camp Gunung Cycloop. Jenderal Douglas Mac Arthur menancapkan topinya beserta emblem tentara sekutu, kemudian tempat ini dibuatkan tugu dari semen beton.


 Untuk  sampai ketempat ini perlu dipastikan kendaraan kita dalam kondisi sehat, karena jalanan yang menanjak. Sebelum masuk kita harus lapor ke pos tentara yang jaga disitu.. so prepare your ID. dari pos penjagaan kita masih harus melewati jalan yang berkelok-kelok untuk sampai di tugu Mac Arthur. Sampai di tempat, terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Dari atas kita bisa melihat keindahan danau sentani.. keren.. hanya sayang waktu kami sampai disana, pas hujan, sehingga kami tidak bisa berlama-lama menikmati pemandangan dari Tugu Mac Arthur..

Hal lain yang menarik di Jayapura:
  1. Batik
Batik yang merupakan kain tradisional Indonesia, memang terdiri dari berbagai macam corak dan motif, salah satunya Batik Papua. Ciri Batik Papua adalah didominasi dengan warna cerah dan motif Burung Cenderawasih, Tifa, dan Honai (rumah adat suku Wamena). Namun jika kau mengira bahwa batik papua itu di produksi  di Papua, jika kau berpikir seperti itu maka kau salah besar. Batik Papua diproduksi di 2 daerah yaitu Solo dan Pekalongan, sehingga jika kita cermati maka motif batik papua memiliki ciri kedua daerah tersebut
  1. Ketaatan lalu Lintas
Jika di ceritaku tentang Kaimana, kuceritakan taatnya kendaraan akan lalu lintas tidak terkecuali becak, maka di Jayapura ini pun tidak kalah menariknya, saking taat nya akan lalu lintas, logika kendaraan pun diterapkan kemanusia. Ceritanya, sore itu aku dan temanku ingin mencari warung makan yang dekat dengan hotel. Temanku yang sebelumnya pernah makan di warung itu sebut saja warung M, namun lupa tempat persisnya, sehingga kami menanyakan kepada penjual makanan kecil dipinggir jalan. Oleh si Ibu dijawab dengan ramah tempat warung tersebut, termasuk jalan yang harus kami lalui. Dan kamipun mengikuti arah petunjuk yang diberikan kepada kami.. setelah hampir sampai di warungnya, kami heran, ternyata warung itu tidak jauh dari tempat kami bertanya tadi, namun karena jalan yang kami ambil memutar jadi berasa jauh.. Teringat kejadian Kaimana, aku nyeletuk.. “sebentar, jangan2x ini jalan satu arah” dan benaarrr… OMG jadi manusiapun disamakan dengan kendaraan..
  1. Makanan Khas Jayapura
Berikut adalah daftar makanan yang kudu dibeli saat di Jayapura:
·         Kornet Papua Nugini : Bisa di beli di perbatasan atau di Skyline
·         Sambal Alrey : Adanya di warung Alrey Sentani, belinya kudu pesan dulu dan waktu mau pulang ke kota kita baru diambil
·         Roti Gulung Manokwari: dekat bandara Sentani
·         Buah Merah: Bisa dibeli di toko Pak Made
·         Coklat : Ini juga bisa di beli di toko Pak Made

Minggu, 14 Oktober 2012

Menikmati Solo dengan Cara yang Berbeda

Juni 2012

B
erawal dari melihatnya Ega ke sebuah bis tingkat (istilah Ega Bis tumpuk..^_^ ) yang melintas di jalanan kota Solo. Sejak itu hampir setiap saat Ega selalu minta naik bis tingkat, namun selalu jadwal bis dengan kunjungan kami ke Solo tidak pernah cocok. Sehingga pada saat Ega libur sekolah, maka kuputuskan untuk mengabulkan keinginan Ega untuk naik bis tingkat. Setelah mengumpulkan informasi, maka diperoleh:
1.      Bis hanya beroperasi pada hari minggu saja, kecuali saat liburan sekolah
2.      Tiket Bis bisa dibeli di Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Yang menarik, kita bisa booking dulu
3.      Harga Tiket adalah Rp. 20.000,- per orang
4.      Start dan Finish Bis di Dinas Pehubungan Kota Surakarta
Well, berbekal informasi tersebut, maka akhirnya ku telephone  Dinas Perhubungan Kota Surakarta/Solo untuk booking tiket buat aku dan Ega, kami dapat jadwal Hari Minggu jam 09.00. Di Hari Minggu pagi, berangkatlah aku dan Ega ke Solo. Namun karena hari itu bersamaan dengan hari libur sekolah, palagi hari Minggu, jalanan lumayan padat. Sepanjang perjalanan aku berulang kali dihubungi oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk menanyakan aku sudah sampai dimana dan memastikan aku tidak tersesat J .. Mereka cukup ramah dan sangat membantu, tks to bu Indri yang sudah banyak membantu..
Namun setelah mereka menunggu 20 menit dan kami belum sampai mereka menginformasikan bahwa mereka terpaksa berangkat terlebih dahulu, dan kami diminta untuk menyusul di Slamet Riyadi.
Akhirnya dapat juga kami naik bis tersebut dari jalan Slamet Riyadi, dan…mulailah perjalanan kami dimulai.. Bis terbagi menjadi 2 tingkat; bawah AC dan atas dengan jendela terbuka tanpa kaca, seperti Hippo Bus yang ada di Singapore. Sepanjang perjalanan ada guide yang memandu dan menjelaskan apa saja yang ada di kanan kiri kita, baik itu nama jalan, bangunan termasuk sejarahnya. Misal: saat bis melintas di pasar Gede, yang merupakan pasar tradisional tertua di Solo yang didepannya terdapat tugu jam, dijelaskan sejarah berdirinya tugu tersebut adalah untuk memperingati banjir yang pernah melanda kota Solo yang tinggi nya sama dengan tinggi tugu tersebut.. just knew..begitu pula saat melewati kampung Arab, Kraton dll.. Jadi dalam waktu yang sangat singkat selain berwisata, kita juga belajar mengenal secara cepat sejarah Kota Solo....  Pengalaman yang berharga
Secara keseluruhan, lama perjalanan menggunakan bis ini adalah 2.5 jam, namun bias lebih tergantung tingkat kemacetan Kota Solo. Selain Start dan Finish di Dinas Perhubungan Kota Surakarta, bis ini berhenti di 2 tempat yaitu: Jalan Slamet Riyadi dan Kebun Binatang Jurug.
Sebenarnya akan lebih menarik apabila penjelasan dari Guide yang ada lebih interaktif dan tidak sekilas-sekilas . Tips jika naik bis ini adalah terutama jika kalian memilih banguk diatas:
1.      Bawalah Kacamata, karena selain silau banyak debu yang bisa bikin mata pedih
2.      Bawalah makanan dan minuman secukupnya
3.      Meski tiket bisa dibeli di tempat, namun akan lebih nyaman jika booking tiket terlebih dahulu melalui telephone, karena kapasitas bis sangat terbatas.

Sekedar Flash Back:
Waktu aku kecil, di Solo sebenarnya sudah ada bis tingkat yang fungsinya sama dengan bis kota, namun dalam perkembangannya bis tingkat di Solo sempat menghilang lama, sampai akhirnya muncul dengan konsep yang benar-benar berbeda, bukan di fungsikan sebagai bis kota atau kendaraan umum tetapi difungsikan sebagai kendaraan wisata.