Minggu, 14 Oktober 2012

Menikmati Solo dengan Cara yang Berbeda

Juni 2012

B
erawal dari melihatnya Ega ke sebuah bis tingkat (istilah Ega Bis tumpuk..^_^ ) yang melintas di jalanan kota Solo. Sejak itu hampir setiap saat Ega selalu minta naik bis tingkat, namun selalu jadwal bis dengan kunjungan kami ke Solo tidak pernah cocok. Sehingga pada saat Ega libur sekolah, maka kuputuskan untuk mengabulkan keinginan Ega untuk naik bis tingkat. Setelah mengumpulkan informasi, maka diperoleh:
1.      Bis hanya beroperasi pada hari minggu saja, kecuali saat liburan sekolah
2.      Tiket Bis bisa dibeli di Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Yang menarik, kita bisa booking dulu
3.      Harga Tiket adalah Rp. 20.000,- per orang
4.      Start dan Finish Bis di Dinas Pehubungan Kota Surakarta
Well, berbekal informasi tersebut, maka akhirnya ku telephone  Dinas Perhubungan Kota Surakarta/Solo untuk booking tiket buat aku dan Ega, kami dapat jadwal Hari Minggu jam 09.00. Di Hari Minggu pagi, berangkatlah aku dan Ega ke Solo. Namun karena hari itu bersamaan dengan hari libur sekolah, palagi hari Minggu, jalanan lumayan padat. Sepanjang perjalanan aku berulang kali dihubungi oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk menanyakan aku sudah sampai dimana dan memastikan aku tidak tersesat J .. Mereka cukup ramah dan sangat membantu, tks to bu Indri yang sudah banyak membantu..
Namun setelah mereka menunggu 20 menit dan kami belum sampai mereka menginformasikan bahwa mereka terpaksa berangkat terlebih dahulu, dan kami diminta untuk menyusul di Slamet Riyadi.
Akhirnya dapat juga kami naik bis tersebut dari jalan Slamet Riyadi, dan…mulailah perjalanan kami dimulai.. Bis terbagi menjadi 2 tingkat; bawah AC dan atas dengan jendela terbuka tanpa kaca, seperti Hippo Bus yang ada di Singapore. Sepanjang perjalanan ada guide yang memandu dan menjelaskan apa saja yang ada di kanan kiri kita, baik itu nama jalan, bangunan termasuk sejarahnya. Misal: saat bis melintas di pasar Gede, yang merupakan pasar tradisional tertua di Solo yang didepannya terdapat tugu jam, dijelaskan sejarah berdirinya tugu tersebut adalah untuk memperingati banjir yang pernah melanda kota Solo yang tinggi nya sama dengan tinggi tugu tersebut.. just knew..begitu pula saat melewati kampung Arab, Kraton dll.. Jadi dalam waktu yang sangat singkat selain berwisata, kita juga belajar mengenal secara cepat sejarah Kota Solo....  Pengalaman yang berharga
Secara keseluruhan, lama perjalanan menggunakan bis ini adalah 2.5 jam, namun bias lebih tergantung tingkat kemacetan Kota Solo. Selain Start dan Finish di Dinas Perhubungan Kota Surakarta, bis ini berhenti di 2 tempat yaitu: Jalan Slamet Riyadi dan Kebun Binatang Jurug.
Sebenarnya akan lebih menarik apabila penjelasan dari Guide yang ada lebih interaktif dan tidak sekilas-sekilas . Tips jika naik bis ini adalah terutama jika kalian memilih banguk diatas:
1.      Bawalah Kacamata, karena selain silau banyak debu yang bisa bikin mata pedih
2.      Bawalah makanan dan minuman secukupnya
3.      Meski tiket bisa dibeli di tempat, namun akan lebih nyaman jika booking tiket terlebih dahulu melalui telephone, karena kapasitas bis sangat terbatas.

Sekedar Flash Back:
Waktu aku kecil, di Solo sebenarnya sudah ada bis tingkat yang fungsinya sama dengan bis kota, namun dalam perkembangannya bis tingkat di Solo sempat menghilang lama, sampai akhirnya muncul dengan konsep yang benar-benar berbeda, bukan di fungsikan sebagai bis kota atau kendaraan umum tetapi difungsikan sebagai kendaraan wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar