Rabu, 29 Agustus 2012

My Gift


Bagi sebagian orang memiliki anak mungkin adalah hal yang mudah... namun ternyata tidak demikian buat aku dan suami. Bayangan dulu, begitu menikah memiliki anak dapat langsung kami terima namun setelah menunggu dan berusaha melalui dokter selama 11/2 tahun kehamilan itu tidak kunjung dateng juga. Selain biaya, sakit lho setiap diperiksa ke dokter kandungan. Dokter bilang, kandungan aku baik-baik saja. 1 1/2 tahun capek juga kedokter terus. Akhiranya aku berhenti ke dokter, bukan putus asa, kami akhirnya mengandalkan kekuatan doa kepada Tuhan.
Memasuki tahun ke-2 pernikahan kami, aku mengandung. Berhubung belum punya pengalaman mengandung, sehingga tidak paham bagaimana tanda-tanda kehamilan, tahu-tahu dokter bilang aku hamil 3 bulan. Seneng... pasti... seperti dapat lotere... lebih malah... aku kemudian diberi obat serta vitamin penguat kehamilan. Selang 3 minggu kemudian aku diminta kembali kedokter tersebut. USG dilakukan kembali. Hanya anehnya janinku tidak kelihatan di layar tersebut. Hingga dokter kemudian menyarankan agar aku melakukan USG dengan alat yang lebih canggih. Dengan perasaan kacau aku turuti saran dokter tersebut. Setelah dilakukan USG lebih detail, diketahui bahwa janinku masih ada, hanya dia tidak berkembang. Aku kemudian disarankan untuk melakukan currate. Sedihnya tidak terbayangkan. Aku tidak menyerah begitu saja, kami, aku dan suamiku akhirnya mencari dokter lain untuk mencari second opinion, dan ternyata hasilnya sama. 21 September 2006 aku dicurrate. Sedihnya jangan ditanya... melebihi sedih ku saat tahu rumah yang baru aku beli rubuh kena gempa. Berhari-hari aku tenggelam dalam kesedihan.
Satu tahun berlalu, November 2007 aku dinyatakan hamil oleh dokter. Karena takut akan kejadian tahun lalu, aku langsung meminta dokter untuk melakukan berbagai macam test yang diperlukan. Aku bahkan tidak mempedulikan biaya yang harus aku keluarkan. Satu minggu kemudian hasil test keluar. Ternyata kesabaranku masih diuji oleh Alloh. Hasil test darahku menyatakan bahwa aku terkena virus yang sangat berpengaruh ke janin. salah satu dari virus yang ada di TORCH. Dokter juga menyampaikan segala kemungkinan terburuk. Setelah itu aku diberi berbagai macam obat yang harus aku minum sambil menunggu perkembangan  selama 2 minggu kedepan. Jika tidak menunjukkan perkembangan yang bagus maka dokter akan membuang janinku. Lagi-lagi hatiku rasanya remuk... belum hilang traumaku atas kehilangan janinku yang pertama aku sudah dihadapkan kembali dengan kemungkinan kehilangan yang kedua. Aku hanya bisa pasrah, tiap hari aku berdoa, tiap tengah malam aku bersujud tahajud memohon belas kasihanNya agar janinku bisa tetap sehat dan bisa lahir dengan normal, selamat dan sempurna tanpa kurang satu apappun.
2 minggu berlalu, aku kembali kedokter. Alhamdullilah, dokter menyatakan perkembangan janinku baik dan aku diperbolehkan meneruskan kehamilanku. Dengan terus dibawah pengawasan dokter. Saat ini kandunganku sudah berusia 5 bulan, bahagia banget meski untuk kehamilanku ini aku harus mengalami mabuk yang parah, badan yang berubah jadi gemuk dan muka yang jadi berantakan, tapi aku tetap menikmatinya dan menjalaninya dengan iklas. Karena itu semua tidak sebanding dengan hadiah yang saat ini aku terima. Its really a great gift for me. Aku juga tidak pernah telah untuk kedokter. Merasakan ada kehidupan lain ditubuh ini dari waktu ke waktu seolah selalu amazing. Doain ya... semoga semuanya lancar dan berjalan dengan baik....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar